
Namun, suka atau tidak suka, semua orang, hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya, suatu saat pasti akan mengalami yang namanya kematian. Beberapa hal mengenai kematian memang mengerikan, dimana itu juga menjadi salah satu penyebab ketakutan akan kematian.
1. Bagaimana kita mati?
Ini selalu menjadi pertanyaan banyak orang, namun, tercatat bahwa serangan jantung menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pada tahun 2015, lebih dari delapan juta orang kehilangan nyawa karena penyakit jantung iskemik.
Meski begitu secara global, stroke adalah penyebab kematian tertinggi di dunia secara global. Penyakit jangtung dan stroke terhitung 27 persen penyebab dari semua kematian. Selain itu dibawahnya terdapat beberapa penyakit ganas seperti, paru-paru, Alzheimer, dan Diare, yang juga mengambil tempat menjadi penyebab kematian terbanyak.
2. Rigor Mortis
Apa yang terjadi pada tubuh kita setelah kematian? Tentu setiap orang mempertanyakan hal ini. Salah satunya adalah Rigor mortis, dimana tubuh menjadi kaku setelah kematian, ini disebabkan oleh hilangnya Adenosine Triphosphate, sebuah proses yang memaksa otot - otot tubuh berkontraksi dan menjadi kaku.
Rigor Mortis mempengaruhi otot kecil sebelum otot yang lebih besar dan dimulai sekitar dua jam setelah kematian. Setelah semua otot berkontraksi, Rigor mortis berlangsung antara 36 dan 48 jam, setelah itu tubuh akan membalikkan proses dan kembali ke keadaan lemas.
3. Jasad berubah warna
Setelah kematian, jasad kita tentu akan mengalami banyak proses, dimana salah satunya mengubah warna dari jasad kita semasa hidup. Ini adalah proses Lividity, dimana ketika darah yang tersisa di tubuh tidak lagi dipompa melalui pembuluh darah setelah jantung berhenti.
Kemudian hal ini menyebabkan darah mengendap sebagai respon terhadap gravitasi dan menciptakan bintik ungu gelap di daerah tersebut. Respon terhadap gravitasi ini berarti perubahan warna dapat bervariasi tergantung pada posisi tubuh setelah meninggal.
4. Bakteri pemakan
Semasa hidup tubuh kita memang penuh dengan bakteri, saat kematian menjelang, bakteri tersebut akan memenuhi tubuh. Setelah mati, mikroba pada usus mulai memakan tubuh dari dalam ke luar. Segera setelah itu, bakteri di kulit mulai membusukkan tubuh dari luar.
Mengapa bakteri ini tidak bermasalah saat kita masih hidup? Alasannya adalah sistem kekebalan tubuh kita, dimana saat kematian menjelang semua hal tersebut tak lagi berfungsi.
5. Pembengkakan pada tubuh
Jasad orang yang telah meninggal, akan mengalami proses pembengkakan sekitar 4 hari. Hal ini disebabkan oleh penumpukan gas dan cairan yang dilepaskan oleh autolysis, dimana pankreas dan organ lain yang penuh dengan enzim pencernaan menghancurkan diri mereka sendiri.
Pembengkakan dimulai di perut dan secara bertahap meningkat ke seluruh bagian depan tubuh. Jaringan yang membusuk juga membuat kulit menjadi berubah warna dan lecet. Sementara cairan dari paru - paru juga keluar dari mulut dan hidung, menimbulkan bau busuk.
Wah seram juga ya, oleh karena itu kita harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya selama kita masih diberi kehidupan.
No comments:
Post a Comment